Singapura memiliki prevalensi stroke tertinggi di dunia, Channel News Asia melaporkan Minggu (11/90. Ini menurut artikel terbaru yang disiarkan dalam jurnal kedokteran internasional "Stroke".
Menteri Negara Senior Urusan Kesehatan Balaji Sadasivan menyoroti penemuan yang mengkhawatirkan tersebut pada Lokakarya Stroke Asia-Pasifik Pertama Sabtu.
Balaji mengemukakan, populasi manula Singapura merupakan salah satu alasan bagi frekuensi stroke yang tinggi di republik kota itu. Sekitar 10.000 pasien stroke masuk ke rumah sakit di Singapura setiap tahun.
Sekalipun perawatan medis yang baik telah mengakibatkan angka kematian yang relatif rendah, lebih banyak lagi kegiatan riset dibutuhkan bagi pencegahan dan perawatan stroke yang berhasil guna.
Sebagian besar ujicoba klinis dilakukan di Barat, namun Balaji menyatakan ada keperluan bagi riset kualitas tinggi di Asia, karena kondisi stroke dapat mempengaruhi ras Kaukasia dan Asia secara berbeda
